Minggu, 17 Juni 2012

Pengaruh Bermain Bagi Perkembangan Anak

 
          Bermain memberikan kontribusi yang unik bagi perkembangan anak. Bermain dapat digunakan untuk membantu anak dalam mengembangkan potensi fisik, kognitif, social dan emosi. Berikut ini beberapa pengaruh bermain bagi perkembangan anak, antara lain:
1.     Pengembangan Ketrampilan Gerak
          Bermain berisi berbagai ketrampilan gerak, mulai dari ketrampilan gerak yang sederhana atau dasar hingga ketrampilan gerak yang kompleks.  Anak perlu belajar ketrampilan gerak dasar, seperti lari, lompat, loncat, berbelok, menendang, melempar. Jika anak memiliki ketrampilan gerak dasar yang baik, maka anak juga akan memiliki efisiensi dan kemampuan gerak yang baik. Selanjutnya, anak memiliki landasan untuk mengembangkan ketrampilan gerak yang kompleks. Oleh karena itu, dengan bermain akan memberikan perkembangan ketrampilan gerak bagi anak.

2.    Perkembangan Fisik dan Kesegaran Jasmani
          Bermain penting bagi anak mengembangkan otot dan melatih seluruh bagian tubuh. Bermain juga berfungsi sebagai penyaluran tenaga yang berlebih, bila tidak tersalur akan menyebabkan anak tegang, gelisah, dan lain-lain. Di samping anak memiliki perkembangan fisik yang baik, anak juga memiliki kesehatan yang baik sebagai akibat bermain yang ajeg.

3.    Dorongan Berkomunikasi
          Di dalam suasana bermain, memberikan peluang anak untuk berkomunikasi dengan teman bermainnya. Di samping itu, agar anak dapat bermain dengan baik, anak secara tidak langsung belajar berkomunikasi dan sebaliknya anak harus belajar berkomunikasi agar dapat saling memahami dan dipahami di antara teman bermainnya.

4.    Penyaluran Bagi Energi Emosional Yang Terpendam
          Bermain merupakan wahana yang baik bagi anak untuk menyalurkan ketegangan yang disebabkanlingkungan terhadap aktivitas anak.

5.    Penyaluran Bagi Kebutuhan dan Keinginan
          Kebutuhan dan keinginan yang tidak terpenuhi dengan cara lain atau aktivitas lain seringkali dapat terpenuhi dengan bermain. Misalnya, anak yang tidak mendapatkan kesempatan dalam peran tertentu seringkali mendapatkan peran tertentu dalam bermain.

6.    Sumber Belajar
          Bermain dapat dikatakan sebagai bentuk miniatur dari kehidupan masyarakat. Dengan bermain berarti anak dapat memperoleh kesempatan untuk mempelajari berbagai hal. Bahkan banyak pelajaran dan pengalaman dapat diperoleh melalui bermain daripada di rumah atau di sekolah.

7.    Rangsangan Bagi Kreativitas
          Melalui eksperimen dan eksplorasi dalam bermain, anak akan menemukan sesuatu dan terbiasa menghadapi berbagai persoalan dalam bermain untuk dipecahkan. Suasana dan kebiasaan ini biasanya akan memberikan transfer nilai ke dalam situasi lain, sehingga anak terbiasa kreatif dalam mengahadapi dan memecahkan persoalan.

8.    Perkembangan Wawasan Diri
          Dengan bermain anak mengetahui tingkat kemampuannya dibandingkan dengan teman bermainnya. Kondisi ini memungkinkan anak untuk mengembangkan konsep diri secara lebih nyata.

9.    Belajar Bermasyarakat
          Dengan bermain bersama teman-teman lain, anak belajar tentang bagaimana membentuk hubungan social dan bagaimana menghadapi dan memecahkan masalah yang timbul dalam hubungan social tersebut.

10. Perkembangan Kepribadian
          Melalui bermain anak terbiasa dengan aturan-aturan yang telah disepakati dalam bermain, seperti larangan-larangan yang harus ditaati, disiplin, sportivitas, kerjasama, menghargai teman lain, jujur, dan lain-lain, secara tidak langsung kondisi tersebut membentuk kepribadian bagi anak.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar