Selasa, 19 Juni 2012


PAUD Indonesia


By Marghareta P.P (K8111047)


Golden age, merupakan masa-masa penting bagi tumbuh kembang anak-anak. Dr. Maria Montessori, ahli pendidikan anak dari Itali (1870-1952), pernah mengatakan “Working with children older than 3 years is too late to have the most beneficial effect on their life”.

Sejak dicantumkan di dalam UU No. 20 tahun 2003 tentang sisdiknas, pendidikan untuk anak usia dini mulai disosialisasikan oleh Depdiknas bersama masyarakat. Secara nyata, dapat terlihat dari meningkatnya jumlah berbagai penyelenggaraan pendidikan anak usia dini (PAUD) di berbagai daerah. Menurut data yang tercatat tahun 2006 lalu, ada sekitar 71,2 % anak usia 0-6 tahun di tanah air yang sebagian darinya menjadi target rangkulan program PAUD.

Namun dalam kenyataan yang ada di masyarakat sampai saat ini, kebanyakan PAUD yang ada di Indonesia mempekerjakan tenaga pendidik yang “abal-abal”. Mereka memberikan kursus singkat dalam menjadi pengasuh anak usia dini. Tenaga pendidik yang didapat berasal dari berbagai latar belakang yang belum jelas. Ini sangat mengesankan bahwa penyelenggara PAUD belum memperhatikan benar kebutuhan akan anak usia dini. Tentu saja hal ini akan berdampak akan kurang majunya generasi bangsa dimasa depan karena berada ditangan orang yang “abal-abal” tadi.

Tidak ada salahnya kita melihat sistem pendidikan yang ada dinegara lain. Menurut banyak penelitian , negara-negara maju memiliki SDM yang berkualitas karena mereka mendidik anaknya sejak dini dengan pendidikan yang berkualitas pula. Hal ini bukan hal yang sulit jika pemerintah serius dalam penanganan dan penyelenggarannya. Dari penelitian akhir-akhir ini yang dilakukan bangsa asing terhadap anak-anak bangsa Indonesia, menunjukkan bahwa potensi kepintaran yang dimiliki anak di Indonesia tidak kalah dengan bangsa maju lainnya. Kembali lagi, tinggal bagaimana ‘niat’ pemerintah kita. Sebagai contoh, di Jepang. Tenaga pengajar disana setidaknya harus bergelar ’Profesor’. 

Jika bangsa Indonesia ini ingin benar-benar menjadi bangsa yang maju, maka harus dimulai dari benih bangsa yang berkualitas untuk mencetak generasi yang berkualitas pula. Pemerintah harus memperhatikan pendidikan AUD yang berkualitas sesuai kebutuhan di usi ‘Golden Age’ . 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar