Minggu, 17 Juni 2012

Pentingnya Kebersamaan Ayah dan Anak


Bermain bersama ayah, pasti sangat menyenangkan. Apalagi kalau ayah bisa memunculkan ide – ide bermain yang “agak lain” dari yang sering dilakukan anak. Apa yang dapat ayah lakukan bersama anak di sela –sela waktu yang sangat terbatas ???
Bermain bagi anak memang bukan sekedar menghibur diri dan mengisi waktu luang saja. Melalui bermain anak bisa mengembangkan berbagi potensi yang ada dalam dirinya. Misalnya saja, kemampuan motorik, imajenasi dan daya kreasi. Tidak hanya itu saja melalui bersama pun  antara ayah dan anak dapat saling menghibur, mendekatkan diri dan lebih saling mengenal. Oleh karena itu, sesibuk apapun, sebagai ayah perlu menyisakan waktu untuk bermain bersama anak.
Berikut ada beberapa permainan yang dapat dilakukan bersama oleh ayah dan anak. Selain itu, melalui permainan – permainan tersebut dapat merangsang berbagai aspek perkembangan anak :
Merangsang Perkembangan Intelegensi, Imajenasi dan Kreativitas anak.
·         Bermain bentuk dan gerakan binatang
Ayah dan anak dapat memperagakan gerakan kodok seperti meloncat dan berjongkok bersama sambil menirukan suaranya. Sedang untuk menirukan gerak gerik gajah, anak dapat meletakkan kedua tangan yang terbuka dan di kedua telinganya seolah olah telinga gajah atau di atas hidungny seolah olah mempunyai belalai yang panjang. Anak juga dapat diminta untuk menciptakan gerakan yang lain yang dirancang anak sendiri sesui dengan pengalaman dan pengamatan yang dilakukannya saat ia diajak ke Kebun Binatang.
Anak mungkin tidak hanya menampilkan satu macam alternative,tapi serangkaian alternative lain. Kemudian anak juga dapat diminta untuk memperagakan gerak-gerak binatang lain. Melalui permainan seperti itu anak dapat terdorong untuk berusaha memecahkan suatu masalah secara kreatif.
·         Bermain bayangan
Ayah dapat menceritakan suatu dongeng dengan menampilkan bermacam-macam bentuk perilaku makhluk hidup maupun benda yang lain yang ada disekeliling anak. Melalui bayangan yang nampak di dinding dengan sorotan senter. Tangan dan jari ayah bisa menjadi sarana memperkenalkan bentuk – bentuk tersebut. Mintalah anak untuk menebaknya. Caranya sorotkan senter ke dinding , sementara letakkan tangan di depan sorotan cahaya sorotan senter, gerakkan sesuai bentuk yang diinginkan .Misalnya bentuk burung , kambing buaya dan lain sebagainya.
·         Melukis bersama
Ajak anak untuk melukis bersama dengan ayah. Melukis tidak hanya bisa dilakukan dengan mempergunakan pensil, crayon atau pensil warna yang lain. Sebagai variasi, untuk merangsang kreativitas anak, dapat dilakukan dengan menggunakan kentang atau wortel yang dibentuk binatang, misalnya atau pelepah pisang, sebagai cetakan. Kemudian celupkan cetakan tadi ke dalam air yang berwarna dan setelah itu cetaklah di kertas. Kemudian antara ayah dan anak dapat menciptakan berbagai bentuk sesuai yang diinginkan dengan bersama-sama.
Merangsang Perkembangan Motorik
·         Bermain baris –berbaris , berjingkat mengangkat tumit tinggi tinggi , bermain meniti papan atau kuda-kudaan di atas punggung ayah adalah juga untuk belajar keseimbangan yang merangsang perkembanagn motorik (kasar) anak.
·         Permainan lain yang anda dapat lakukan bersama anak adalah bermain nenek sihir yang mempergunakan sapu ijuk, yang di keputkan di antara paha. Lalu putarilah rumah dan ciptakan suasana yang sangat menarik dan penuh tawa bersama anak.  
Merangsang Perkembangan Bahasa
Dialog yang diciptakan saat bermain bersama anak dapat merangsang dan meningkatkan perkembangan bahasa pada anak. Misalnya saja, ayah menunjukkan salah satu anggota badannya dan anak di minta untuk menyebutkan nama anggota badan yang ditunjuk olah ayahnya. Dengan begitu perbendaharaan kata – kata anak bisa bertambah.
Melalui permainan-permainan yang dilakukan bersama ayah dapat menciptakan banyak manfaat bagi diri anak tersebut maupun bagi orang tua itu sendiri. Antara lain dapat mengikat hubungan antara ayah dan anak, dapat mengubah suhu emosi pada saat anak mengalami emosi yang tidak menyenangkan, anak cenderung untuk berperilaku negative. Hukuman dan omelan tidak selalu memberi jawaban. Kadang-kadang justru melalui bermain, emosi anak diubahkan dan hal tersebut secara otomatis akan mempengaruhi serta mendorong perilaku anak ke arah yang lebih positif.
Pemahaman dan kepekaan orang tua terhadap manfaat bermain akan menjadikan orang tua terutama ayah semakin ahli dalam bermain dengan anak, juga menikmati kebersamaan dengan anak. Dan percayalah, anak-anak dari keluarga yang suka bermain akan menjadi anak-anak yang cerdas, pandai bergaul, dan mudah mengikuti berbagai macam peraturan.
Referensi:
Majalah “AyahBunda”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar