Anak-anak sudah bisa mengembangkan
dan mempunyai imajinasi dari mereka berumur 0 – 8 tahun. Anak berumur 1 tahun
sudah mulai mencoret-coret bermacam-macam media. Ia mulai mempelajari dan
menyerap segala yang terjadi di lingkungan sekitarnya. Setiap benda yang
dimainkan berfungsi sesuai dengan imajinasi anak.
Seni merupakan tokoh, membantu
anak-anak untuk memahami dunia mereka. Seni membuat mereka mengekspresikan pengalaman-pengalaman
dan fantasi-fantasi individu dengan cara-cara realita. Seni mengundang mereka
untuk menyentuh dan melakukan eksperimen, mengeksplorasi dan mentransformasi.
Bagaimana cara mengajarkan
pembelajaran seni rupa pada anak usia dini? Seperti yang kita ketahui setiap
orang sudah mengenal tentang seni rupa. Dalam kehidupan kita untuk melengkapi
dirinya dengan berbagi peralatan dan penunjang untuk menyempurnakan
pekerjaannya. Seni sebagai alat terapi, ungkapan dan komunikasi. Pembelajran
seni rupa pada anak usia dini memerlukan pengelolaan sesuai dengan
karakteristik dan situasi sosial yang tenang untuk keberhasilan belajar anak
usia dini. Sehingga anak dapat mengungkapkan pengalaman-pengalaman hidup
mereka sendiri.
Sebagai guru kita harus dapat menciptakan
lingkungan kerja, suasana yang mendukung dimana anak-anak dapat merasa aman,
nyaman dan terlindung secara emosional. Agar pengalaman seni mereka penuh
eksplorasi, tidak mengancam dan menyenangkan.
Pendidikan
seni rupa untuk anak usia dini
Sebagai orang tua kita harus dapat
menciptakan lingkungan belajar, suasana yang mendukung dimana anak-anak dapat
merasa aman, nyaman dan terlindung secara emosional. Agar pengalaman seni
mereka penuh eksplorasi, tidak mengancam dan menyenangkan.
Pengertian Seni Rupa
Seni rupa
merupakan realisasi imajinasi yang tanpa batas dan tidak ada batasan dalam
berkarya seni. Sehingga dalam berkarya seni tidak akan kehabisan ide dan
imajinasi. Dalam seni rupa murni, karya yang tercipta merupakan bentuk dua
dimensi dan tiga dimensi. Sehingga objek yang dibuat merupakan hasil dari
satu atau lebih dari media yang tidak terbatas.
Dalam
berkarya seni, tidak pernah ada kata salah dan juga tidak ada yang mengatakan
salah pada karya yang telah diciptakan. Namun demikian, di dalam proses
berkarya seni, karena dalam hal ini adalah proses belajar, maka harus
dilakukan dengan cara yang benar, sesuai dengan tujuan dari pembelajaran.
Untuk anak usia dini, belajar seni rupa tidak hanya bertujuan untuk berproses
berkarya seni saja, karena dapat juga memberikan efek fisik motorik,
kognitif, bahasa, sosial, emosional serta kemandirian pada anak. Jadi dengan
bimbingan yang tepat, seorang anak akan dapat melatih potensi-potensi yang
bermanfaat.
Seni rupa
atau seni yang tampak adalah salah satu bentuk kesenian visual atau tampak
ada yang tidak hanya bisa diserap oleh indera penglihatan, tetapi juga bisa
oleh indera peraba, maksudnya adalah teksturnya dapat dirasakan, misalnya
kasar, halus, lunak, keras, lembut. Namun tidak menutup kemungkinan tekstur
ini adalah tekstur maya (ada namun tidak nyata) atau tekstur ini seolah-olah
ada yang dikarenakan mata kita dikelabuhi oleh sesuatu yang tampak, misalnya
sebuah foto kayu : disitu seolah-olah kita melihat adanya tekstur namun
kenyataannya tekstur itu tidak ada jika kita merabanya.
A. Pengelolaan
Seni Rupa dalam Pembelajaran pada Anak Usia Dini
Pendidikan
anak usia dini memerlukan pengelolaan sesuai karakteristik dan situasi sosial
yang kondusif untuk keberhasilan belajar anak usia dini. Sifat
pembelajarannya yang kooperatif dengan sebagian kelompok kecil maupun besar,
bertangung jawab, belajar menunggu giliran, bekerja tanpa mengganggu teman,
membereskan alat, mengambil keputusan, memilih kegiatan, dan kesemuanya
terjadi tanpa tekanan.
Pelaksanaan
perencanaan juga berorientasi kearah perkembangan individu anak. Kemampuan
anak tidak sama. Untuk itu guru atau orang tua perlu mengetahui perkembangan
anak agar dapat memberikan kegiatan sesuai kebutuhan anak yaitu perkembangan
emosi dan sosial, motorik kasar dan halus, pengamatan dan ingatan,
penglihatan dan pendengaran serta mengekspresikan dan menerima bahasa.
Dalam
setiap macam perkembangan tersebut, anak kadang-kadang sangat cepat,
sedang-sedang saja atau lamban daya tangkap atau peningkatannya. Bagi yang
sudah mahir, dipersiapkan tugas untuk anak yang bervariatif. Tugas itu
diharapkan mampu ia selesaikan. Bagi yang sedang-sedang tugas, hampir sama
degan yang sudah mahir, dengan bentuk yang sudah tersedia atau boleh ia pilih
sendiri yang sama. Bagi yang kurang dipersiapkan yang lebih sederhana. Pujian
juga sama diberikan kepada mereka. Di sinilah pengertian yang harus
ditunjukkan agar anak merasa berhasil dalam tingkat kemampuannya.
Pengelolaan
waktu yang mereka butuhkan akan sangat bervariasi. Tidak ada jenjang
pendidikan yang sangat kompleks seperti pendidikan anak usia dini. Semuanya
dilakukan dengan santai tanpa menekan. Lama pembelajaran anak bervariasi
melihat situasi dan kemampuan anak. Karena masa transisi anak dari perubahan
usia emosi penyesuaian diri juga berbeda. Dengan sekolah anak akan lebih
terbantu.
Pengelolaan
materi tediri dari berbagai macam media permainan edukatif : pasir, air,
bangunan berbagai karya seni dan materi kreatifitas lainnya. Materi ini
dikembangkan sesuai kebutuhan anak. Diharapkan interaksi antara media dan
anak dapat berjalan semaksimal mungkin. Keluwesan ini membuat setiap anak
merasa berhasil dan permasalahan dapat diatasi
.
B. Variasi Seni Rupa yang Memperkaya Media Pendidikan
Permainan
untuk anak usia dini sangat banyak variasinya. Dari yang sederhana sampai
yang sulit atau benar-benar meningkatkan daya pikir anak. Kegiatan untuk anak
usia dini tidak terlalu terpojokan dengan penuh masalah dan kerumitan.
Pedoman utama ialah sebanyak mungkin semua dikerjakan anak, diciptakan anak
tanpa terlalu banyak campur tangan. Beri kesempatan yang cukup untuk
berinteraksi. Memberikan Macam-macam permainan misalnya : Permainan
manipulatif yaitu memainkan alat-alat yang akan memberi kesempatan
mengajarkan konsep dari warna, bentuk, ukuran jumlah, bilangan, sampai
membandingkan, menyamakan. Permainan imajinasi dini dimunculkan untuk
mempersiapkan situasi professional dengan berbagai media yang dimiliki sesuai
minatnya.
C. Peranan
Seni Rupa Peranan Bagi Anak Usia Dini
Bermain
bagi anak merupakan kegembiraan dan kesibukan yang penting. Kegembiraan anak
nampak dan terlihat disebabkan oleh keaktifan atau kesempatan bergerak,
bereksperimen, berlomba dan berkomunikasi. Dapat pula dilihat betapa
senangnya anak-anak berkarya melalui seni rupa, mereka akan bergerak-gerak
dengan sadar atau tidak, mencoba-coba sesuatu yang diinginkan. Dalam kelompok
mereka selalu berlomba untuk menyelesaikan karyanya sesuai dengan gagasannya.
Apabila anak berhasil berkarya, dengan spontan ia akan berteriak dan
bergerak, menandakan kegembiraannya. Anak berkarya sesuai dengan daya
fantasinya dan apa yang dicapainya perlu mendapat pemahaman/pengertian orang
lain. Bermain sangat berguna bagi perkembangan anak untuk persiapan dalam
kehidupan masa dewasa. Permainan dimaksudkan antara lain : Permainan
“membentuk”; melatih anak untuk berkarya. Permainan “fungsi”; melatih
berbagai macam aktivitas fisik. Permainan “peranan”; berguna untuk menyiapkan
anak mampu melakukan peranan dalam kehidupan di kemudian hari. Permainan
“menerima”; berguna untuk memupuk kemampuan menerima kebudayaan.
|
Senin, 18 Juni 2012
Mengenal Lukisan Sejak Anak Usia Dini
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar