Menumbuhkan Minat Baca Pada Anak
Bagaimana menumbuhkan minat baca anak?
Mulailah dengan membacakan buku kepada anak balita anda meskipun
dia belum bisa baca. Jika ini menjadi kebisaan orang tua, anak akan mencontoh
orang tuanya.
Jika orang tua sering membacakan buku cerita kepada anak sejak usia dini, mereka sebenarnya telah mengenalkan anak pada dunia lain yang mengasyikan. Kebiasaan ini akan menentukan keberhasilan akademik mereka di kemudian hari.
Berdasarkan penelitian para ahli anak usia dua tahun yang setiap hari dibacakan buku cenderung berprestasi lebih baik ketika duduk di TK/SD dan mempunyai kemampuan belajar dan komunikasi 2 sampai 3 kali lebih baik ketimbang anak yang hanya dibacakan buku beberapa kali saja dalam seminggu. (Nicole Niamic, the benefits of reading to your children)
Jika orang tua sering membacakan buku cerita kepada anak sejak usia dini, mereka sebenarnya telah mengenalkan anak pada dunia lain yang mengasyikan. Kebiasaan ini akan menentukan keberhasilan akademik mereka di kemudian hari.
Berdasarkan penelitian para ahli anak usia dua tahun yang setiap hari dibacakan buku cenderung berprestasi lebih baik ketika duduk di TK/SD dan mempunyai kemampuan belajar dan komunikasi 2 sampai 3 kali lebih baik ketimbang anak yang hanya dibacakan buku beberapa kali saja dalam seminggu. (Nicole Niamic, the benefits of reading to your children)
Bagaimana menumbuhkan kecintaan membaca pada anak?
Berdasarkan
hasil penelitian tentang minat membaca anak diketahui bahwa ada beberapa cara
yang dapat digunakan untuk menumbuhkan kecintaan anak pada membaca dan
seluruhnya adalah satu kesatuan yang utuh.
Berikut
adalah cara-cara yang dapat kita contoh:
·
Memberikan contoh
Di
setiap masa perkembanganya cara belajar anak yang paling utama adalah dengan
cara mencontoh. Sehingga, bila kita hendak menumbuhkan kecintaan membaca pada
anak kita, sebaiknya kita pun memiliki dan menampilkan kecintaan terhadap
membaca. Hal yang paling sederhana yang dapat dilakukan adalah dengan memilih
membaca Koran di ruang keluarga setiap pagi dan bukan menonton berita di
televisi. Anak-anak akan melihat dan walaupun mereka tidak tahu dengan pasti
apa yang kita baca, tetapi mereka dapat dengan nyata melihat bahwa kita
membaca.
·
Membangun kebiasaan membaca dalam diri kita
Kita
tentu ingat pada pepatah seperti “kita bisa karena biasa” atau “practice
makes perfect”, keduanya seakan memberitahukan bahwa proses pengulangan
aktivitas akan menimbulkan jejak memori pada otak, termasuk untuk proses
ingatan dan emosi. Semakin sering anak melihat kita membaca maka akan semakin
tertarik dia untuk mengetahui apa yang sedang kita lakukan. Ketertarikan ini
kemudian hendaknya kita tanggapi dengan melibatkan anak dalam kegiatan membaca
kita, sehingga ia akan semakin tertarik dengan aktivitas membaca.
·
Menciptakan suasana kondusif saat membaca
Menciptakan
suasana yang bahagia dan penuh kasih sayang saat membaca sangat diperlukan
untuk membangun jejak memori terutama yang melibatkan emosi.
Mengapa?
Karena
berdasarkan penelitian terdahulu, sekitar 60% dari proses pembelajaran
melibatkan amigdala (merupakan pusat emosi yang dimiliki manusia) dalam otak.
Contoh sederhana mengenai hal ini adalah jawaban anak ketika ditanya apa yang
dilakukanya saat liburan. Anak kemungkinan akan menjawab dengan cerita
kebahagiannya ketika diajak berwisata ke taman safari oleh kita.
Bagaimana
caranya menciptakan suasana kondusif saat membaca?
Hmm..
sederhana sekali. Kita hanya perlu santai, menjadi diri kita sendiri, dan
tersenyum. Sebagai contoh, saat sedang dalam perjalanan di mobil. Kita bisa
memangkunya atau duduk disebelahnya kemudian mengeluarkan beberapa buku cerita,
memintanya memilih mana yang disukai lalu perlahan bersama-sama membaca halaman
demi halaman dari buku tersebut.
·
Penghargaan atas minat anak
Bila
anak sudah mulai menunjukkan ketertarikkannya terhadap membaca, apa itu berarti
tujuan kita sudah tercapai dan tugas kita selesai??
Upst!
Ternyata tidak.
Ketika
ia sudah mulai menujukkan ketertarikan terhadap membaca maka sebaiknya kita
memberikan pengahargaan kepadanya supaya ketertarikan tersebut bertahan dan
berubah menjadi kebiasaan positif, yaitu kebiasaan membaca.
Bagaimana
cara? Bermacam cara dapat dilakukan. Dari yang paling sederhana dengan cara
selalu menemaninya membaca atau menjadi teman diskusi bacaannya bila anak sudah
dapat diajak berdiskusi. Hingga cara yang paling kompleks yaitu membantunya
mengkordinir book clubsederhana yang beranggotakan teman-teman anak
kita yang juga punya hobi membaca.
Sejak kapan usaha kita sebaiknya dimulai?
Waw!
Ternyata sederhana sekali cara untuk menumbuhkan kecintaan anak pada membaca.
Hmmm, kira-kira kapan sebaiknya kita mulai ya?
Jawabnya
adalah SEKARANG.
Ya,
sekarang adalah saatnya.
Bahkan
kita dapat menumbuhkan kecintaan anak pada membaca sejak bayi dalam kandungan.
Kita perkenalkan suara dan perubahan intonasi kita saat membaca buku cerita.
Ketika ia sudah mulai berusia 3 bulan, kita bisa mulai menunjukkan
buku dan membaca di sebelahnya. Ketika ia berusia 6-9 bulan, kita
bisa memangkunya atau duduk di sebelahnya dan nampilkan buku sederhana untuk
“dibaca” bersama-sama. Ketika ia berusia 1-2 tahun, kita bisa
membaca bersama dan memintanya untuk pura-pura memegang buku yang kita baca.
Ketika berusia 2-5 tahun, kita bisa bersama-sama membaca bersama
buah hati kita, kita bisa meminta bantuannya untuk membuka halaman per halaman
dan kita bahkan sudah bisa mengajaknya memilih buku yang ia suka di toko buku.
Fakta mengenai kecerdasan anak balita
Kebiasaan membaca untuk anak balita membuat otak berkembang
baik, lebih berpikir rasional, memiliki wawasan lebih luas dan lebih mampu
mengendalikan diri.
Di usia balita mereka sudah mulai menyukai cerita tentang terjadinya suatu benda, dan bagaimana cara kerjanya suatu benda.
Di usia balita mereka sudah mulai menyukai cerita tentang terjadinya suatu benda, dan bagaimana cara kerjanya suatu benda.
Konsep pengetahuan yang sebaiknya diperkenalkan pada anak
balita:
·
Umur 1-2 tahun, kenalkan tentang konsep warna, besar kecil
·
Umur 3 tahun, kenalkan tentang perbedaan huruf dan angka,
·
Uumur 4 tahun, kenalkan anak tentang ruang dan waktu.
Referensi:
http://popsy.wordpress.com/2009/07/29/menumbuhkan-minat-baca-pada-anak/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar