Minggu, 17 Juni 2012


Apa Artinya Jika Bayi Menangis?


Bagi orang yang bertelinga amatir tangisan bayi diartikan sebagai tangisan yang berisik, bikin pusing, dan tak ada hentinya. Namun setelah diamati bahwa bayi mempunyai rangkaian tangisan yang terdiri dari jeritan, tangisan tersedu-sedu, sampai raungan.

Menangis adalah cara bagi bayi untuk berkomunikasi kepada kita bahwa ada sesuatu yang tidak beres pada dirinya dan dia memerlukan bantuan. Bayi sangat sering menangis pada minggu-minggu awal setelah kelahirannya. Setelah itu dia semakin jarang menangis karena sudah dapat berbuat sesuatu bagi dirinya dan dapat mengungkapkan keinginannya dengan cara lain.

          Setiap tangisan bayi itu mempunyai makna tersendiri sesuai dengan keinginannya. Lalu apa yang harus kita lakukan jika bayi menangis? Berikut adalah 5 makna tangisan bayi :
  • Neh, ada suara “nnn” di depan tangisan bayi. Artinya bayi sedang lapar dan ingin minum susu.
  • Heh, ada suara “hhh” di depan tangisan bayi. Artinya bahwa ada rasa tidak nyaman di tubuhnya karena popoknya basah, tubuhnya merasa kepanasan, atau merasa kedinginan.
  • Eh, tak ada “n” atau “h” di depan tangisan bayi. Artinya lambungnya sakit/sesak, minta badannya ditegakkan agar bisa bersendawa dan mengeluarkan gas dari lambungnya.
  • Eairh, ada huruf “r” di tengah tangisan bayi. Artinya pada bagian perutnya ada rasa tidak nyaman. Ia sedang mengejan karena ingin buang air besar atau mau mengeluarkan angin dari perutnya.
  • Aaw/owh, ada bentuk membulat di mulutnya dan cenderung membuka mulut. Artinya bayi mengantuk dan ingin tidur.
Tapi selain dari suaranya tangisannya kita juga bisa melihat dari ciri-ciri atau body language saat bayi ketika menangis. Setiap tangis bayi memiliki arti tersendiri. Di bawah ini adalah beberapa contoh tangisan bayi dan cara mengatasinya.


ARTI TANGISAN BAYI UMUR 0-3 BULAN

v  Lapar
Tangis lapar biasanya berpola. Menangis lalu stop untuk bernapas, menangis lagi lalu stop lagi untuk bernapas, dan diulang-ulang terus serta biasa diselingi dengan gerakan mengisap. Tenangkan bayi dengan cara menimang-nimangnya sampai menjadi tenang lalu cobalah memberikan susu.

v  Bosan
Tangis bayi yang sedang bosan biasanya pendek, diikuti keheningan, lalu tangis pendek lagi. Tangisnya akan berlanjut jika tak segera didekati. Mengajaknya bermain dapat menghilangkan kejenuhan atau rasa bosan pada bayi.

v  Lelah
Tangisan bayi yang lelah berupa rengekan. Ia akan menggosok-gosok wajahnya dan memutar kepalanya dari satu sisi ke sisi lain. Usapan atau sentuhan lembut akan menenangkannya dan bisa membuatnya tidur.

v  Kesepian
Beberapa bayi butuh perhatian lebih dibanding bayi lainnya dan mulai merasa kesepian ketika ditinggalkan sendiri untuk waktu beberapa saat. Tangis kesepian berupa rengekan setiap menit dan diikuti air mata. Perhatian dan emongan yang lama akan membuatnya senang.

v  Tidak nyaman
Bayi yang merasa tidak nyaman akan mengeluarkan suara tangis yang melengking dan jelas, napas agak tersendat lalu napasnya menjadi cepat diikuti tangis lain. Mungkin lengannya terjepit, pantatnya kotor, tertusuk peniti, atau mungkin kedinginan/kepanasan. Carilah sumber ketidaknyamanannya dan menyingkirkannya.

v  Kolik
Bayi sering menangis karena kolik atau kejang/kram usus. Sistem pencernaan bayi yang belum sempurna dapat menimbul gangguan pencernaan. Kolik dialami bayi pada 3 bulan pertama dan biasanya terjadi sore hari menjelang malam. Tangis kolik sangat keras disertai jeritan dan episodik, yaitu suatu saat timbul, suatu saat hilang, tapi hanya satu atau dua menit, lalu menangis lagi. Biasanya diikuti gerakan tangan ke arah perut, badan mengencang, dan kadang disertai buang angin. Menggosok perutnya dengan minyak telon dapat membantu menenangkannya.

v  Sakit
Rasa sakit diungkapkan dengan tangis melengking, keras, diselingi dengan rintihan serta rengekan. Cepat ambil tindakan untuk menghilangkan rasa sakitnya dan jika menunjukkan gejala penyakit tertentu segera bawa ke dokter.


ARTI TANGISAN BAYI UMUR 4-12 BULAN

v   Lapar
Rasa lapar masih nyata menyebabkan ia menangis. Bayi mulai mengonsumsi makanan padat dan lebih aktif dibanding sebelumnya maka bayi dapat cepat lelah. Berikan makanan kecil dan minuman dapat sehingga dapat memulihkan energinya kembali.

v  Tumbuh gigi
Biasanya gigi bayi mulai tumbuh pada usia 6 bulan ke atas. Biasanya tangisnya muncul pada sore hari, kuat seperti tangis sakit karena ada rasa nyeri. Coba rasakan gusinya dengan jari. Jika memang ada rasa keras di gusinya, mungkin memang karena ada gigi yang akan tumbuh.

v  Cemas
Mulai usia 7 atau 8 bulan kebanyakan bayi menangis karena cemas, terutama saat ia kehilangan ibunya. Bagi seorang bayi, arti ibu adalah sebagai dasar dari rasa amannya. Ia akan tenang selama ibunya berada dalam pandangannya. Segera dekati si bayi dan ajaklah untuk bermain agar kecemasannya itu segera hilang.

v  Ingin diperhatikan
Lewat usia 6 bulan, bayi mulai mempelajari, menangis adalah suatu cara untuk memperoleh perhatian dari orang sekitar. Lebih baik kita tidak buru-buru menggendongnya, tapi hiburlah atau ajak main agar anak tidak menjadi manja.

v  Sakit
Rasa sakit yang dialami lebih karena benturan-benturan pada fisiknya saat ia bergerak aktif. Meski tidak luka, tetap memungkinkan ia menangis, lebih karena rasa kaget yang dialaminya. Mengalihkan perhatiannya dapat menolong ia melupakan sakitnya dengan cepat.

v  Lelah
Lelah berlebihan ditunjukkan oleh rengekan, lekas marah, dan akhirnya menangis. Menjelang akhir tahun pertamanya, ia mempunyai kehidupan yang penuh dengan pengalaman baru, yang membuatnya kehabisan energi sebelum ia kehilangan semangat. Pertolongan seperti memberi belaian lembut dapat membuatnya cukup rileks, bahkan dapat membuatnya tertidur.

v  Marah
Mulai usia 9 bulan, pada diri bayi mulai berkembang konsep, “Saya ingin”, dan kemarahan merupakan caranya untuk menunjukkan rasa frustrasinya ketika sesuatu tak diperoleh sesuai keinginannya. Berilah pertolongan maka dapat membantunya untuk melakukan sesuatu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar